Aku menuliskan puisi ini pada tahun 2019.
Saat itu belum memahami kenapa aku menulis puisi ini. Sekarang aku paham, kemana aku dan suamiku akan berlayar. Bukan sembarang arah, ke sembarang pulau. Tapi ada jalan pertobatan yang penuh gelombang dan badai. Menuju cahaya-Nya kelak.
****
Puisi
Lautan Yang Lurus
Kita mulai berlayar
berangkat menuju jannah
melewati lautan fana manusia
kau genggam erat aku,
ketika ada angin dan badai mengguncang kapal
Jangan sampai ada yang retak
Setiap air yang dibelah buritan
ada kenangan yang memenuhi kepala.
Pastikan arah kita tak berubah, lurus kepada-Nya.
Achi TM
2019
No comments:
Post a Comment