~ Ancaman (Tak Pernah) Gagal! ~

Saturday, October 13, 2012


CERITA ENAM
~ Ancaman (Tak Pernah) Gagal! ~
(Abiy waktu usia 1,5 th)


            Pas gue lagi merengut gara-gara Abiy ngga mau makan lagi, Tetangga 3 dateng. Wah, seru nih, target curhat yang baru.
Gue                 : Itu, lho, buuuu... Si Abiy bla-bla-dut-pret-croot....
Tetangga 3     : Aduh jeng, coba, deh diajak jalan-jalan muter-muter komplek.
Gue                 : *masang muka penggilesan. Lo kira betis gue kayu?
                          Capeeek kalii buuu....
Tukang Jamu : Ya dicoba dulu, Jeng.
Gue                 : *jiaaah nimbrung ajee*
Oke... gue lakonin dan yang terjadi adalah kaki gue sakit semua. Maklum jarang olahraga, kapasitas lemak juga melebihi batasnya.
            Tetangga 4     : Yaaa... capek, kan. Mendingan ikut saran gue. Coba, deh
   kasih vitamin. Wow! Vitamin?
Gue                 : *basi, ah. Sudah, bu... tapi masih ngga mau makan. Gimana, dong?
            Akhirnya tanpa sengaja Aku menemukan solusi jitu! Abiy mulai gandrung nonton vcd anak-anak seperti Mio dan Barney. Satu hari, saat dia lagi bengong menonton VCD, diam-diam Aku masukkan sesuap nasi ke mulutnya dan dia makan. Kupastikan dia benar-benar menelan makanan itu. Yes! Yes! Yes! Rasanya surga dunia jatuh di pelupuk mata. Melihat anak mau makan dengan lahap adalah kebahagiaan tiada tara bagi seorang Ibu.
            Aku pun kembali menyuapinya berkali-kali dan dia kunyah berkali-kali. Dan aku benar-benar memastikan bahwa ia tidak membuang makanan di mulutnya tetapi ia telan dengan sempurna.
            Tapi itu hanya bertahan selama 2 hari. Sepertinya Abiy bukan tipe anak yang bisa dibohongi (berkali-kali). Saat kusetel VCD Anak-anak, dia senang bukan main, melompat-lompat, menari, bertepuk tangan tapi dia tidak mau makan. Kalau kusodorkan sesendok nasi ia langsung melakukan aksi lamanya, menutup mulut rekat-rekat. Sambil monyong tentunya. Aku kesal dan mengancam.
            Gue : Abiy! Kalau Abiy tidak mau makan, tivinya Mama matiin!
            Abiy berhenti menari, tiba-tiba ia memandangku. Kuharap ia mau membuka mulut lebar-lebar tapi ternyata... Olala... ia mematikan tivi! Memencet tombol ’open’ di VCD, tempat VCD terbuka, ia mengambil VCDnya lalu meletakkan VCD itu di tempat VCD! Kemudian Abiy kabur keluar.... Aku geram dan mengigit sendok dengan kesal. MATI KUTU!
            Oke, ini pelajaran buatku....
            Aku dan Anda, kita semua sebagai orang tua tidak boleh mengancam anak untuk hal sekecil apapun. Karena pada prinsipnya, setiap anak itu cerdas dan anak-anak tidak mau diancam!
            Dan sepertinya, aku harus ekstra berpikir dan bekerja keras untuk membuat Abiy mau makan! Demi peningkatan mutu dan gizi anak Indonesia! Maju!


***

No comments:

Post a Comment

 
BLOGGER TEMPLATE BY Langit Amaravati