Telaga Kering

Saturday, November 16, 2024

Puisi -
Telaga Kering 

Aku duduk di samping telaga yang kering

Menunggu ada air mengalir di sana

Tapi meski matahari telah surut

tak ada air yang memancar dari telaga itu


Esoknya aku pulang ke rumah

melihat dia duduk di kursi taman dengan kesibukannya melepaskan sulur-sulur yang merambati seluruh isi otaknya

aku mengajaknya bicara

tapi dia diam saja karena mulutnya penuh dengan duri

sekali dia bicara

aku terkena durinya

sakit


Dan besoknya aku kembali menemui dia

kuajak dia ke telaga kering

kujanjikan air mataku mengalir di sana

dia mengikutiku

di tepi telaga kering aku menangis 

mengalirlah semua cerita duka-dukaku 

serta luka luka yang terpendam lama

Sampai kemudian telaga itu tak lagi kering

Cahaya matahari membuat air mata di telaga itu berkilau

dia berenang di sana

mulutnya tak lagi penuh duri tapi penuh air mata telaga


sekarang mataku yang kering

begitu juga hatiku


- Achi TM - 

No comments:

Post a Comment

 
BLOGGER TEMPLATE BY Langit Amaravati