Aku butuh kaki yang kuat untuk berdiri di dermaga hati
Agar amukan badai hawa nafsu tidak membuatku terpelanting jatuh ke lautan yang salah.
Aku butuh kuda-kuda yang baja
Agar tak tersapu puting beliung jiwa
Shadr yang penuh sampah dan berantakan
Seharusnya aku berbaring saja. Meringkuk dan sekuat tenaga tidak meluapkan amarah.
Kurcaci kecil yang bergerombol di kepala tak henti-hentinya mengeruk duka. Semakin banyak luka yang ditambang semakin banyak rasa lara yang tak semestinya.
Ragaku lelah
Ingin menjadi debu saja
Tapi jiwa merana
Butuh pertolongan-Nya
Hanya itu satu-satunya yang menyelamatkan
Sebaris doa di sudut ruang sunyi