Menulis Membuatku Lepas Dari Baby Blues

Sunday, May 22, 2016

Waktu sedang mengalami baby blues berat dan terindikasi PPD, aku merasa nelangsaaa banget ngga bisa menulis. Penderitaan terbesar seorang penulis adalah ketika dia tidak menulis lebih dari seminggu. Stressnya bukan main. 

Bahkan ada kawan yang karena PPD ini ngga bisa nulis nulis lagi sampai lebih dari 6 tahun. Dia masih berjuang untuk bisa menulis lagi dan aku selalu mendoakan itu. Saat baby blues berat itu aku ngga bisa nulis cepat, nulis hanya seminggu sekali dan stress banget. Tapi Allah Maha Baik, Allah membuat aku sibuk dengan mengutus hamba-Nya untuk mengundangku ke berbagai daerah mulai dari Padang, Medan, Jogja sampai Semarang dalam rangka isi seminar menulis dan bedah buku. 

Sepanjang stress aku susah menulis, aku menuliskan ayat-ayat Al-Qur'an tentang kematian. Ada beberapa ayat aku tulis berulang-ulang hingga aku menulis sebuah judul : Bagaimana Aku Bertemu Kematian? Isinya ya tentang bagaimana seorang tokoh itu akan mati, sangat gelap, dark, tapi plot tetap terjaga. Aku membayar editor dengan uang pribadiku, rencana mau kuterbitkan sendiri tapi takut, dikirim ke satu penerbit ditolak, jadi makin takut nerbitin hahaha... covernya sudah kubuat, covernya adalah liang lahat. 

Bagaimana kematian pernah akrab dalam tulisanku. Tapi setelah novel itu selesai ditulis aku pun bisa lega dan sembuh dari baby blue, novel 150 halaman itu membangkitkan gairah menulisku lagi. Maka aku langsung nulis novel Mr & Mrs Writer (diterbitkan di Sheila Sheila Dan Nyonyo, dilanjutkan dengan menulis novel Insya Allah Sah diterbitkan di Gramedia Pustaka Utama dan sudah memegang kontrak dengan MD untuk pembuatan filmnya, lalu menulis novel 147 Letters (diterbitkan di Mizan) lalu menulis novel Before I Met You (coming soon di GPU). Aku ngga minta mommy mommy yang kena baby blues buat nulis, tapi lakukanlah apa yang mommy mommy suka. Aku suka menulis dan jiwaku yang baby blues tenang setelah menulis.


No comments:

Post a Comment

 
BLOGGER TEMPLATE BY Langit Amaravati