[Motivasi Menulis] Apa Energy Terbesarmu?

Tuesday, February 14, 2012

Apa Energy Terbesarmu?



Assalamualaikum. Wr. Wb. Apa kabar teman-teman di Women Script? Maaf selama 2 pekan absen mengisi motivasi menulis :) Sebenarnya senin ini juga saya lagi bingung. Mau ngasih motivasi menulis yang seperti apa lagi? Selama beberapa hari belakangan saya banyak berpikir, apa gunanya ya saya nulis Motivasi Menulis di grup ini? Kira-kira ngena ngga ya di hati dan pikiran teman-teman semuanya? 


Well sampai akhirnya saya memutuskan untuk duduk di depan laptop, dan mulai menuliskan hal ini. Hal yang saya sendiri belum kepikiran mau nulisin apa. Tapi saya tidak mau lantas ingkar lagi dari kewajiban saya memberikan motivasi menulis di setiap hari senin. Maka saya meyakini saja insya allah setiap tulisan yang kita buat pasti bisa membuat sedikit perubahan.


Nah, ketemu idenya!
Saat kita mau menulis, kita harus yakin bahwa kita menulis memang untuk menyebarkan kebaikan. Menyebarkan nilai-nilai yang baik dan bermanfaat untuk umat manusia. Bayangkan bila tulisan Anda mampu menggugah hati seorang preman. Preman itu lalu insyaf dan menjadi seorang ustadz. Ustadz itu kemudian ngasih ceramah ke sana kemari dan berhasil merubah banyak orang. Bayangkan berapa banyak pahala yang akan Anda terima di akhirat sana?


Jadi, mulailah menulis untuk menyebarkan kebaikan sejak dini. Saya punya resep manjur yang diberikan oleh alm. Ayah saya. Karena saya orang islam, maka ayah saya selalu menyuruh saya untuk membaca dua kalimat syahadat dan shalawat nabi sebelum saya menulis. Alhamdulillah setiap saya membaca itu sembari mengangkat kedua tangan saya ke atas, saya merasakan energy luar biasa. Kekuatan dan semangat untuk menulis, kemudian memohon agar Allah terus memberikan saya inspirasi dan inspirasi. Karena kita ngga boleh sombong, bagaimana pun juga Tuhanlah yang memberikan kita izin untuk menulis, menggerakkan hati, tangan dan pikiran kita. 


Itulah kenapa kadang ketika kita baca tulisan kita 2 tahun lalu kita akan nyeletuk : "Kok bisa ya gue nulis ini?" ya bisalah, karena pada dasarnya apa yang kita tulis berasal dari Allah :)


Oke setiap dari teman-teman tentu punya cara sendiri untuk mengumpulkan energy sebelum menulis. Ada yang shalat 2 rakaat dulu, ada yang harus makan bakso 2 mangkok dulu, ada yang membaca buku dulu dan lain sebagainya. Apa pun itu temukan bagaimana Anda mendapatkan energy Anda sebelum menulis. Kemudian lakukan dan biarkan alam semesta mendukung Anda. 


Ehem... jika Anda mentok mau nulis apa. Lakukan seperti yang saya lakukan di sini. Saat mau menulis motivasi ini saya bingung mau nulis apa. Tapi saya tuliskan saja kebingungan itu. Lambat laun inspirasi akan mengalir dengan sendirinya, kok. 


Salam
Achi TM

[Motivasi Menulis] Ngga Mau Rugi

Ngga Mau Rugi 


Apa motivasi Anda menulis? Masing-masing pribadi pasti punya motivasi yang berbeda-beda. Mulai dari motivasi yang idealis seperti ingin memberikan pencerahan kepada orang lain sampai motivasi ingin jadi terkenal dari menulis. Apa pun motivasi awal Anda menulis, sekaranglah waktunya Anda menilik kembali. Sudahkah motivasi yang Anda tanamkan pada diri Anda itu, mampu membawa Anda untuk menciptakan sebuah karya? Sudahkah Anda produktif dalam menulis? 


Baiklah, terlepas dari segala motivasi pribadi Anda. Saya punya resep tersendiri untuk selalu memotivasi diri agar produktif. Resep ini diajarkan oleh guru menulis saya. Begini resepnya, bila Anda membeli sebuah buku. Maka Anda hitung berapa harga Buku Anda. Misalkan harga buku Rp. 50.000,- dan terdiri dari 10 BAB. Berarti setiap Anda membaca 1 BAB, Anda harus menghasilkan 1 ide CERPEN/ ide buku Non Fiksi. Bila Anda membaca 1 buku itu berarti Anda mempunyai 10 IDE.


Bayangkan, ketika Anda membeli buku Anda targetkan dalam hati. "Setelah saya membeli buku ini saya harus menulis dan menghasilkan uang 10 kali lebih banyak dari harga buku ini." Memang kelihatannya tidak idealis tapi ini logis. Karena setiap apa yang kita baca adalah modal bagi karir kepenulisan kita. Setiap VCD yang Anda tonton harus mampu menghasilkan 10 kali lipat dari harga VCD yang Anda beli. Atau 50 x lipat! Atau 100 kali lipat!


Terbukti motivasi ringan ini mampu menggerakkan seluruh pikiran, badan dan waktu saya untuk selalu menulis, menulis dan menulis! Tentu saja selain motivasi 'NGGA MAU RUGI' di atas, kita juga tetap setia pada motivasi idealis kita. Apa pun itu.


Semangat!
Salam Penuh Cinta
Love Asset
Achi TM

[Motivasi Menulis] Belajar Dalam Diam

Belajar Dalam Diam

Apa gaya belajar Anda? Apakah Anda biasa belajar sambil ngobrol? Belajar sambil ngegosip? Belajar sambil sombong di sana-sini mengenai tempat di mana Anda belajar? Belajar sambil menonton TV? Belajar sambil mendengar musik? Apa pun jenis belajar Anda itu adalah hak Anda sebagai manusia. Di sini saya menemukan seseorang yang mengajari saya cara belajar yang lain. Yaitu belajar dalam diam.

Seperti sudah menjadi rahasia umum. FB Telah memunculkan banyak sekali grup-grup kepenulisan. Banyak melahirkan banyak pelatihan-pelatihan menulis. Sehingga muncul banyak sekali orang-orang yang ingin menjadi penulis. Siapa saja yang mau jadi penulis? Kalau kata Joni Ariadinata dalam workshop cerpen di JilFest akhir Desember 2011 kemarin. Jumlah warga Indonesia yang ingin menjadi penulis saat ini sangat membludak. Kalau dikira-kira, dalam satu kota saja bisa ada 3000 orang yang mau jadi penulis. Belum kabupaten, belum propinsi dan ada berapa propinsi di negeri kita? Itu dilihat dari membludaknya peserta pelatihan-pelatihan menulis. Bagaimana dengan mereka yang ingin jadi penulis dan tidak ikut pelatihan?

Oke, daripada pusing mikirin itu mari kita tengok berapa orang yang sekarang tiba-tiba ingin jadi penulis? Cek di ranah FB. Berapa banyak ibu-ibu yang berbondong-bondong mau menulis? Berapa banyak remaja yang tiba-tiba eksis jadi penulis FB? Ada puluhan ribu!

Tapi jangan ciut dulu. Pertanyaan saya selanjutnya adalah, berapa banyak orang yang benar-benar serius ingin menjadi penulis? Sering mendengar ucapan NATO kan? (No Action, Talk Only). Itulah yang kini mewabah dunia kepenulisan kita. Orang-orang yang berbondong ingin jadi penulis terlalu banyak diskusi, bicara, membesarkan diri sendiri. Sedikit-sedikit menulis status : Saya sedang nyari ide nih di timbuktu, Duh baru jadi satu kalimat, hari ini harus selesai tiga cerpen, yes! Dan status-status lainnya yang menunjukkan bahwa kita sedang menulis ^_^ atau status : Saya sedang di pelatihan menulis bersama penulis terkenal Anu. Bulan depan saya harus bisa menyelesaikan novel saya!

Well... menulis status seperti itu bukanlah sesuatu yang tabu. Tapi pernahkah kita berpikir bahwa kita terlalu banyak mengumbar kata. Terlalu banyak "ribut" dalam proses belajar kita sebagai penulis. Coba dari sekian banyak status yang bertebaran di atas, berapa banyak yang akhirnya benar-benar menelurkan karya? Sejauh pengamatan saya, hanya sedikit sekali. 

Dalam diskusi-diskusi kepenulisan juga kita seringkali ribut. Begini begitu begini begitu tapi nyaris tidak ada karya yang kita munculkan. Saya mengenal beberapa sosok yang saya lihat anteng-anteng aja dalam dunia maya. Tidak ribut sedang belajar di sini, di sana, tidak banyak cakap di diskusi kepenulisan tapi tiba-tiba DUAR! Naskahnya masuk banyak antologi penerbit Major, novelnya diterbitkan, bahkan ada orang terdekat saya yang sangat saya kagumi. Dia selalu ikut pelatihan menulis, selalu memperhatikan cerpen-cerpen orang lain tapi jarang "ribut" di dunia maya. Seumur hidupnya dia baru sekali menulis cerpen. Dan cerpen kedua yang ia tulis langsung ia kirim ke koran Republika. 2 Bulan berselang, cerpennya pun dimuat di Republika. Subhanallah, saya kaget luar biasa. Begitu juga beberapa teman yang dekat dengannya. Karena dia jarang posting status di FB tentang berapa susah dia belajar nulis cerpen, kesusahan apa yang dia dapatkan saat menulis dan dia jarang "banyak bicara"

Dia belajar dalam diam. Dan dari diamnya itu muncul karya yang menghentak semua orang termasuk sastrawan-sastrawan koran yang akhirnya bertanya-tanya, siapa dia? Namanya tak banyak dikenal di dunia maya. Well... ini menjadi sebuah pelajaran berarti bagi saya. Akhirnya saya berpikir, apakah saya termasuk orang-orang yang "ribut" saat sedang menulis dan belajar? Apakah saya sudah menyerap "pelajaran" dengan baik dan mempraktekkannya tanpa ngoceh di sana-sini? Apakah saya sudah bisa menembus koran nasional tanpa banyak bicara? 

Sepertinya saya mulai harus belajar dalam diam. Ketika diam, kita akan lebih banyak memperhatikan, lebih banyak mendengarkan, lebih banyak mengerti dan lebih banyak berpikir. Karena bukankah proses menulis adalah masuk ke dunia sunyi? 

Mulailah kembali menulis dan pelankan sedikit "suara" kita. Pssst... mari menulis dengan lebih hening.

Salam
Achi TM

GREBEK BUKU NO MORE GALAU - DEAR BUNDA CUWIY

Monday, February 13, 2012

GREBEK BUKU No More Galau Dear Bunda Cuwiy

Udah ngga jaman lagi, deh, hidup penuh kegalauan. Ada masalah sedikit, Galaaauuu... 



dicuekin si dia... Galauuuu... dapat nilai jelek di kelas. Galaaaauuu....

Nah, daripada galau ngga jelas. Mendingan cari buku sakti yuk buat ngobatin galau :D Buku panduan motivasi remaja NO MORE GALAU dan tanya jawab seputar masalah remaja bersama BUNDA CUWIY. 

Setidaknya kamu bisa mengenali kadar kegalauan kamu di sini. Tentu saja, mendekatkan diri kepada Allah lebih utama untuk menghilangkan rasa galau kamu.

Naaah... ikutan lomba GREBEK BUKU yuuuk!

Tanggal 25 Februari nanti, buku No More Galau - Dear Bunda Cuwiy akan masuk ke toko buku gramedia dan toko lainnya. Silakan mampir ke toko buku terdekat kamu dan foto tumpukan no more galau di tobuk itu bersama kamu! :D

Kemudian upload Foto kamu di FB kamu, tag ke 20 orang termasuk FB Rumah Pena ^_^

Ingin dapat hadiah plus? Foto juga buku No More Galau plus struk pembelian buku itu di toko buku.

Yuuukk... mau tahu apa hadiahnya?

Juara 1 : Beasiswa Menulis skenario di RUMAH PENA selama 2 minggu. Plus dapet Job juga. + Paket buku menarik dari RUMAH PENA.

Juara 2 : Beasiswa Menulis Cerpen di RUMAH PENA selama 2 minggu. + Paket buku dari RUMAH PENA.

Cihuuui, kan?
Bonus menarik untuk yang beli buku No More Galau plus fotoin struknya akan mendapatkan pulsa sebesar Rp. 10.000 untuk 5 orang yang beruntung.

Wiiww... gak rugi gak rugii...

Acara ini berlangsung dari tanggal 25 Februari 2012 sd 15 Maret 2012. Grebeeeekkk!!!






 
BLOGGER TEMPLATE BY Langit Amaravati